Senin, 22 Oktober 2012

ALJABAR BOOLEAN

DEFINISI ALJABAR BOOLEAN
Misalkan terdapat
- Dua operator biner: + dan ⋅
 - Sebuah operator uner: ’.
 - B : himpunan yang didefinisikan pada operator +, ⋅, dan ’
 - 0 dan 1 adalah dua elemen yang berbeda dari B.
 Tupel (B, +, ⋅, ’)
disebut aljabar Boolean jika untuk setiap a, b, c B berlaku aksioma-aksioma atau postulat Huntington berikut:
1.      Closure: (i) a + b B
(ii) a b B
2.      Identitas: (i) a + 0 = a
 (ii) a ⋅ 1 = a
3.      Komutatif: (i) a + b = b + a
 (ii) a b = b . a
4.      Distributif:(i) a ⋅ (b + c) = (a b) + (a c)
(ii) a + (b c) = (a + b) ⋅ (a + c)
5.      Komplemen1: (i) a + a’ = 1
 (ii) a a’ = 0

 ALJABAR BOOLEAN DUA-NILAI
Aljabar Boolean dua-nilai:
- B = {0, 1}
 - operator biner, + dan ⋅
 - operator uner, ’
 - Kaidah untuk operator biner dan operator uner:
 
Cek apakah memenuhi postulat Huntington:
1. Closure : jelas berlaku
2. Identitas: jelas berlaku karena dari tabel dapat kita lihat bahwa:
(i) 0 + 1 = 1 + 0 = 1
(ii) 1 ⋅ 0 = 0 ⋅ 1 = 0
3. Komutatif: jelas berlaku dengan melihat simetri tabel operatorbiner
4. Distributif:
(i) a ⋅ (b + c) = (a b) + (a c) dapat ditunjukkan benar dari tabel operator biner di atas dengan membentuk tabel kebenaran:


(ii) Hukum distributif a + (b c) = (a + b) ⋅ (a + c) dapat ditunjukkan benar dengan membuat tabel kebenaran dengancara yang sama seperti (i).



5. Komplemen:
 (i) a + a‘ = 1, karena 0 + 0’= 0 + 1 = 1 dan 1 + 1’= 1 + 0 = 1
(ii) a a = 0, karena 0 ⋅ 0’= 0 ⋅ 1 = 0 dan 1 ⋅ 1’ = 1 ⋅ 0 = 0

Karena kelima postulat Huntington dipenuhi, maka terbukti bahwaB = {0, 1} bersama-sama dengan operator biner + dan ⋅operator komplemen ‘ merupakan aljabar Boolean

EKSPRESI BOOLEAN
o   Misalkan (B, +, ⋅, ’) adalah sebuah aljabar Boolean. Suatuekspresi Boolean dalam (B, +, ⋅, ’) adalah: (i) setiap elemen di dalam B, (ii) setiap peubah, (iii) jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1 + e2, e1 ⋅e2, e1’ adalah ekspresi Boolean
Contoh: 0
1
 a
 b
a + b
 a b
a’⋅ (b + c)
 a b’ + a b c’ + b’, dan sebagainya

o   Dua ekspresi Boolean dikatakan ekivalen(dilambangkan dengan ‘=’) jika keduanya mempunyai nilai yang sama untuksetiap pemberian nilai-nilai kepada n peubah. Contoh:
 a ⋅ (b + c) = (a . b) + (a c)


HUKUM-HUKUM ALJABAR BOOLEAN
FUNGSI BOOLEAN
Fungsi Boolean(disebut juga fungsi biner) adalah pemetaandari Bn ke Bmelalui ekspresi Boolean, kita menuliskannyasebagai f : Bn B yang dalam hal ini Bnadalah himpunan yang beranggotakanpasangan terurut ganda-n (ordered n-tuple) di dalam daerah asal B.
Setiap ekspresi Boolean tidak lain merupakan fungsiBoolean.
Misalkan sebuah fungsi Boolean adalah f(x, y, z) = xyz + xy + yz
 Fungsi f memetakan nilai-nilai pasangan terurut ganda-3 (x, y, z) ke himpunan {0, 1}. Contohnya,
(1, 0, 1) yang berarti x = 1, y = 0, dan z = 1 sehingga f(1, 0, 1) = 1 ⋅ 0 ⋅ 1 + 1’ ⋅ 0 + 0’⋅ 1 = 0 + 0 + 1 = 1 .

BENTUK KANONIK
Ada dua macam bentuk kanonik:
1. Penjumlahan dari hasil kali (sum-of-product atau SOP)
2. Perkalian dari hasil jumlah (product-of-sum atau POS)
 Contoh:
1. f(x, y, z) = xyz + xyz’ + xyz → SOP Setiap suku (term) disebut minterm
2. g(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’ + z)(x + y’ + z’) (x’ + y + z’)(x’ + y’ + z) → POS Setiap suku (term) disebut maxterm
 Setiap minterm/maxterm mengandung literal lengkap





Contoh :
Nyatakan tabel kebenaran di bawah ini dalam bentuk kanonik SOP dan POS.
Penyelesaian:
(a)    SOP
Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsisama dengan 1 adalah 001, 100, dan 111, maka fungsiBooleannya dalam bentuk kanonik SOP adalah
f(x, y, z) = xyz + xyz’ + xyz
atau
(dengan menggunakan lambang minterm), f(x, y, z) = m1 + m4 + m7 = Σ (1, 4, 7)

(b)   POS
Kombinasi nilai-nilai peubah yang menghasilkan nilai fungsisama dengan 0 adalah 000, 010, 011, 101, dan 110, makafungsi Booleannya dalam bentuk kanonik POS adalah

f(x, y, z) = (x + y + z)(x + y’+ z)(x + y’+ z’) (x’+ y + z’)(x’+ y’+ z)
atau dalam bentuk lain,
 f(x, y, z) = M0 M2 M3 M5 M6 = Π(0, 2, 3, 5, 6)

 PENYEDERHANAAN FUNGSI BOOLEAN
Contoh.
 f(x, y) = xy + xy’ + y
disederhanakan menjadi
f(x, y) = x’ + y
 Penyederhanaan fungsi Boolean dapat dilakukan dengan 3 cara:
1. Secara aljabar
2. Menggunakan Peta Karnaugh
3. Menggunakan metode Quine Mc Cluskey (metode Tabulasi)


1. PenyederhanaanSecaraAljabar
Contoh:
1.      f(x, y) = x + xy
= (x + x’)(x + y)
 = 1 ⋅ (x + y )
= x + y
2.      f(x, y, z) = xyz + xyz + xy
 = xz(y’ + y) + xy
 = xz + xz

3.      f(x, y, z) = xy + xz + yz
 = xy + xz + yz(x + x’)
= xy + xz + xyz + xyz
= xy(1 + z) + xz(1 + y)
 = xy + xz


2.PetaKarnaugh
a. Peta Karnaugh dengan dua peubah 
b. Peta dengan tiga peubah


c. Peta dengan empat peubah



Tidak ada komentar:

Posting Komentar